Barakallahu fii umrik

-



Hari ini adalah salah satu hari paling istimewa dalam hidup kami—hari di mana dua tahun lalu, Allah titipkan sebuah amanah terindah bernama Amira Humaira Nasywa.

 Tepat pada tanggal 23 Juni 2023, lahirlah seorang bidadari kecil yang menghadirkan tawa, haru, dan cinta tanpa batas dalam kehidupan kami sebagai orang tua. Dan kini, di usianya yang ke-2, kami merayakan pertumbuhannya yang luar biasa dengan penuh rasa syukur.

Dua tahun penuh berkah bersamamu.
Semoga jadi anak shalihah, sehat selalu, dan jadi cahaya bagi keluarga ,
Teruslah tumbuh dengan bahagia ya, Nak!
Ayah dan Mama selalu mendoakan yang terbaik 🤲🌸


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebahagiaan Sederhana yang Berharga

-
Gambar
          Pantai selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang, termasuk keluarga kecil kami. Pada tanggal 11 Januari 2025, waktu sore hari, aku, istriku, dan putri kecil kami, Amira, memutuskan untuk menghabiskan waktu di Pantai Kedunen. Dengan pasir hitam yang lembut, ombak yang tenang, dan angin sepoi-sepoi, pantai adalah salah satu tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang.
Baca selengkapnya

Apa yang sudah tertakar, tidak akan tertukar

-
Gambar
Dalam hidup, sering kali kita merasa khawatir tentang masa depan. Apakah rezeki kita cukup? Apakah kesempatan yang kita harapkan akan datang? Apakah usaha yang kita lakukan akan membuahkan hasil? Namun, ada satu prinsip yang bisa menenangkan hati: apa yang sudah tertakar, tidak akan tertukar . Takaran yang Sudah Ditetapkan Setiap manusia memiliki jalannya masing-masing. Rezeki, jodoh, kebahagiaan, dan ujian hidup sudah diatur sesuai porsinya. Tidak ada yang bisa mengambil bagian kita, sebagaimana kita juga tidak bisa mengambil bagian orang lain. Jika sesuatu memang ditakdirkan untuk kita, seberat apa pun rintangannya, ia akan datang. Sebaliknya, jika bukan milik kita, sekeras apa pun kita mengejarnya, ia akan menjauh.
Baca selengkapnya

cerita persahabatan Hati dan pikiran yang jarang rukun

-
     Hatiku punya sahabat baik. Dia adalah makhluk berkacamata tebal yang berdiri di sebelahnya. Namanya “pikiran”, kebetulan, dia juga milikku. Mereka berdua bersahabat baik dari hari aku lahir ke bumi ini.      Berbeda dengan hatiku yang pecicilan, pikiranku ini pendiam sekali. Dia jarang rukun dengan hatiku, malah sering berkelahi. Alasan perkelahian mereka kali ini tentu saja karena hatiku berlari ke arahmu dan pikiranku kurang setuju. Pikiranku percaya bahwa dengan hatiku berlari ke arahmu, dia akan berujung hancur. Pikiranku yang sayang pada hatiku tidak ingin sahabatnya itu hancur.   "kutipan buku Garis waktu By fiersa besari"
Baca selengkapnya